Bir pletok bukanlah
nama sejenis minuman keras. Meskipun namanya bir, tetapi sama sekali tidak
mengandung alcohol. Minuman ini disebut bir karena berbusa seperti minuman yang
mengandung alkohol. Jika mengkonsumsi minuman keras haram dan berbahaya, tidak
begitu dengan bir yang satu ini. Bir pletok terbuat dari rempah-rempah alami
yang sehat dan sama sekali tidak membahayakan tubuh, malah menyehatkan.
Bir pletok ini amat
terkenal di Jogja, masyarakat Jogja menganggap bir pletok sebagai minuman ciri
khas bangsawan. Awal mulanya, Sultan Hamengku Buwono IV amat menyukai minuman
yang satu ini. Setiap sore, raja meminta dayang-dayangnya untuk membuatkan
minuman sehat kesukaannya ini, terlebih bila musim penghujan. Bir pletok juga
seringkali dikenal dengan sebutan bir jawa oleh masyarakat Jogja.
Bir Pletok, Penghangat Tubuh Yang Sehat
Bir pletok terbuat dari
bahan-bahan herbal alami yang menyehatkan tubuh. Bahan-bahan yang biasanya
dijadikan ramuan ini ialah gula jawa, jahe, serei, kayu manis, dan bahan alami yang direbus menjadi
satu hingga beraroma khas. Setelah matang, semua bahan tersebut disaring dan
diambil airnya. Karena dikocok, minuman ini akan mengeluarkan busa yang
bentuknya mirip dengan minuman beralkohol, rasanya manis dan hangat, dan sangat
cocok diminum saat dingin.
Bir pletok berfungsi
menghangatkan tubuh kala hujan. Jika kita terserang flu, segeralah minum bir
pletok maka flu akan segera sirna. Dengan mengkonsumsinya aroma hangat akan
menyebar ke seluruh tubuh. Amat menghangatkan dan menyehatkan. Tak heran,
keluarga keratin Jogja sering mengkonsumsinya. Di jalan-jalan sekitar Jogja,
disetiap angkringan malam pasti menyediakan bir pletok. Bir pletok dikonsumsi
sebagai teman menikmati malam dan biasanya lebih nikmat jika ditambah pisang
goreng.
No comments:
Post a Comment